Makna Nyanyian Rakyat di Maluku: Kajian Semiotika Kapata Hena Masa Ami Menurut Teori Trikotomi Pierce
Harvard Dataverse (Africa Rice Center, Bioversity International, CCAFS, CIAT, IFPRI, IRRI and WorldFish)
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Makna Nyanyian Rakyat di Maluku: Kajian Semiotika Kapata Hena Masa Ami Menurut Teori Trikotomi Pierce
|
|
Identifier |
https://doi.org/10.7910/DVN/T9NEJX
|
|
Creator |
Latupeirissa, Nelsano
|
|
Publisher |
Harvard Dataverse
|
|
Description |
Di daerah Maluku Tengah nyanyian rakyat/folk song lazimnya disebut kapata. Kapata adalah ucapan-ucapan yang suci dan yang mempunyai kekuatan, biasanya dinyanyikan atau dilafalkan seperti sebuah sajak. Kapata biasanya disajikan dalam upacara ritual adat di Maluku seperti pelantikan raja, pembongkaran dan pembangunan rumah adat (baeleo), dan peresmian rumah adat. Penelitian ini memfokuskan pada kapata yang disajikan dalam acara adat di negeri Hulaliu Maluku Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan etnomusikologi. Untuk mengetahui tanda-tanda apa saja yang ada pada kapata, akan dilakukan analisis semiotika dengan menggunakan teori dari Peirce tentang trikotomi. Kata kunci: Kapata, semiotika, trikotomi, tanda-tanda |
|
Subject |
Arts and Humanities
Social Sciences Other |
|
Contributor |
Latupeirissa, Nelsano
|
|